1.Kasus Defacing pada Situs KPU
Masih ingatkah tentang di hacknya situs KPU? 2 kali sudah situs ini
di deface oleh para hacker. Yang terakhir kali adalah pada bulan Maret
2008, situs ini disusupi sebuah pesan cinta.Demikian cuplikan pesan
tersebut di dalam bagian beritanya:
Minggu 16 Maret 2008 10:22 WIB
I Love Renny Yahna Oktaviana
Ren..
rumah kamu pindah kemana sih….
aku ga tau kamu sekarang pindah rumah kemana ???
hehehhe
jangan cemberut terus dong…..
senyum kamu kan manis …..
aku disini kangen sma kamu,,,,,
di sini sepi..
nanti hari selasa aku ke sekolahan kamu ya…
aku tunggu ya….
hehehhe
E.L.R 0×0001 , , ,
(E.L.R)
Untuk situs sepenting itu mengapa bisa terjadi lagi kejadian seperti
ini. Sudah seharusnya pengamanan situs ini ditingkatkan, mengingat situs
ini penting adanya. Mungkin memang perlu dipikirkan secepatnya
bagaimana mengatasi defacing yang sering terjadi.
2. Situs Mahkamah Agung di-hack (Deface)!
Seperti biasa, pagi-pagi aku selalu menonton berita sebelum
beraktivitas. Walopun cuma 15 – 30 menit aja. Itung-itung update
informasi (bukan update status fesbuk aja). Di newsticker salah satu stasiun tv swasta aku membaca berita tentang situs Mahkamah Agung (MA) di-hack! (lebih tepatnya di-deface, yaitu serangan ke sebuah web yang menyebabkan perubahan tampilan halaman web, biasanya di halaman depan).
Tanpa buang waktu lagi aku mencoba mengakses situs tersebut yang beralamat di http://www.mahkamahagung.go.id. Ternyata situs Mahkamah Agung belum diperbaiki. Sekedar catatan, aku mengakses situs Mahkamah Agung pukul 07.30 WIB, dan dari berita yang kubaca, situs tersebut di-deface sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Apa admin-nya blum tau ya? Mungkin belum masuk kerja kali ya.. :P
Berikut ini adalah screenshot situs Mahkamah Agung sebelum di-deface.
Aku ambil dari Google cache. Halaman ini terakhir disimpan oleh Google
pada tanggal 31 Mei 2009. Terlihat awal serangan pada tanggal 28 Mei
2009. Kemungkinan attacker (penyerang) mencoba-coba kelemahan pada situs
Mahkamah Agung (Sayangnya admin situs Mahkamah Agung ga sadar).
Terlihat dari huruf China pada kolom berita Mahakamah Agung. Sekedar
informasi, situs Mahkamah Agung dibuat menggunakan bahasa ASP (Active
Server Pages).
Sebelum di deface:
Sesudah di deface:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar